Rabu, 07 Desember 2011

teori kimia

Laju reaksi
adalah perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi tiap satuan waktu.Juga dapat didefinisikan :1.Berkurangnya konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu2.Bertambahnya konsentrasi hasil reaksi/produk tiap satuan waktu
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi
The reaction rate is the change in concentration of reactants or reaction products per unit time. It can alsobe defined: 1.Berkurangnya reagent concentration per unit time 2.Bertambahnya reaction productconcentration / product per unit time Factors Affecting Reaction Speed

Luas permukaan sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukancepat lambatnya laju reaksi suatu zat.
Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanyaterjadi pada bidang batas campuran yang selanjutnya kita sebut bidang sentuh.
Apabila semakinkecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin sedikit tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin lambat.Dan apabila luas bidang sentuh semakinbesar maka semakin banyak tumbukan yang terjadi sehingga laju reaksi semakin cepat.
The surface area touching the touch surface has a very important role in determining how fast therate of reaction of a substance. In a heterogeneous mixture of reagents, reaction occurs only in areas of mixed boundary then we call the field of touch. If the smaller the surface area of the touch, the less inter-particle collisions occur, thus the reaction rate even further if the wide field of larger lambat.Dan touchingcollisions happen so much faster reaction rate.
 Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin haluskepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi ; sedangkansemakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untukbereaksi.
Mengapa kepingan yang lebih halus bereaksi lebih cepat?
Pada campuran pereaksi yangheterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran yang selanjutnya kita sebut bidangsentuh. Oleh karena itu, makin luas bidang sentuh makin cepat bereaksi. Jadi makin halus ukurankepingan zat padat makin luas permukaannya.


A.KONSENTRASI
 jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsentrasi molar. Bilakonsentrasi pereaksi diperbesar dalam suatu reaksi, berarti kerapatannya bertambah danakan memperbanyak kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat laju reaksi. Dariberbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat -zat yang bereaksimakin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yangbereaksi sehingga makinbesar kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makinbesar pula kemungkinan terjadinya reaksi, sehingga kecepatan reaksi meningkat..
CONCENTRATION number of moles of solute in 1 liter of solution species is called themolar concentration. When the concentration of reagent is enlarged in a reaction, it means that

increasing the density and will increase the likelihood of a collision which will accelerate the rate of
reaction. From various experiments showed that the greater the concentration of a substance thatreacts much faster reaction. Greater concentration of substances that react more so makinbesar possible violations of the more likely reaction, thus increasing the rate of reaction ..
 Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan leb ih lambatdaripada molaritas yang tinggi. Hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah:V = k [A]m [B]ndengan:
yV =Laju reaksi
yk = Konstanta kecepatan reaksi
ym = Orde reaksi zat A
yn = Orde reaksi zat 

By So at low molarity reaction will run more slowly than high molarity. The relationshipbetween the rate of reaction with molarity is: V = k [A] m [B] n with: ‡ V = reaction rateconstant of reaction rate k ‡ = m ‡ = Order of reaction of substances A n ‡ = Order of reactionsubstance B

B.SIFAT  ZAT  YANG BEREAKSI
 Sifat mudah sukarnya suatu zat bereaksi akan menentukan kecepatan berlangsungnyareaksi.
Secara umum dinyatakan bahwa:

-

R eaksi antara senyawa ion umumnya berlangsung cepat.
 Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara ion-ion yang muatannyaberlawanan. Contoh: Ca
2(aq) + CO32+(aq) ®  CaCO3
(s)Reaksi ini berlangsung dengan cepat.

B. NATURE OF SUBSTANCE THAT REACT properties of a substance reacts difficulty will easilydetermine the direction of the reaction rate. In general, states that: - The reaction between ioniccompounds are generally quick. This is caused by the force of attraction between ions of oppositecharge. Example: Ca 2 + (aq) + CO32 + (aq) ® CaCO3 (s) of this reaction take place quickly.

-

R eaksi antara senyawa kovalen umumnya berlangsung lambat.
 Hal ini disebabkan karena untuk berlangsungnya reaksi tersebut dibutuhkan energiuntuk memutuskan ikatan-ikatan kovalen yang terdapat dalam molekul zat yangbereaksi. Contoh: CH4(g) + Cl2(g) ®   CH3Cl(g) + HCl(g)
Reaksi ini berjalan lambat reaksinya dapat dipercepat apabila diberi energi misalnyacahaya matahari.
The reaction between covalent compounds are generally slow. This is due to continuing reaction to theenergy required to break covalent bonds within the molecule contain substances which react. Example: CH4(g) + Cl2 (g) ® CH3Cl (g) + HCl (g) This reaction is a slow reaction can be accelerated if the energy of sunlight.


C.SUHU
 Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan.
Setiap partikel selalu bergerak. Jika suhudinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi.
Sehinggapergerakan partikel-partikel pereaksi makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akanmenyebabkan terjadinya tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.Tetapi tumbukan itu belum berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki oleh molekul-molekul itutidak cukup untuk menghasilkan tumbukan yang efektif, adalah tabrakan yang menghasilkan reaksikimia.
Suhu juga memperbesar energi potensial suatu zat. Zat yang energi potensialnya kecil akansukar untuk menghasilkan tumbukan yang efektif. Hal ini terjadi karena zat tersebut tidak dapatmelampaui energi aktivasi. Dengan menaikan suhu maka energy potensialnya bertambah sehinggabias menghasilkan tumbukan yang efektif.
D.KATALISATOR
 Katalisator
adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksudmemperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidakmengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksi katalisakan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi.
Fungsi katalis
adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) denganjalan
memperkecil energi aktivasi
suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yangbaru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapatberlangsung lebih cepat.
D. Catalyst Catalyst is the substance that is added to the reaction with the intention of enlarging the rate of reaction. The catalyst is sometimes involved in the reaction but did not experience any permanent chemicalchange, in other words at the end of the reaction the catalyst will be found back in shape and the samenumber as before the reaction. Catalytic function is to increase the reaction rate (reaction rate) byminimizing the activation energy of reaction and phase formation of a new reaction. By lowering theactivation energy at the same temperature, the reaction can take place more quickly.
 Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama:1.Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalamreaksi yang dikatalisinya Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwakatalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuksementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah sedemikian sehinggamemadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehinggaakhirnya terlepas.
2. katalis homogen berada dalam fase yang sama. Katalis homogen umumnya bereaksidengan satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatuperantarakimiayang selanjutnyabereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya.Berikut ini merupakan skema umumreaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya: A + C AC (1)B + AC AB + C (2) Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkan kembali olehreaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi : A + B + C à AB + C
Teori Tumbukan
Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang bereaksi .Tumbukan efektif  adalah tumbukan yang  posisinya tepat  dan mempunyai energi yang cukup untukmemutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi.
E nergi  Aktivasi
 Energi  Aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melangsungkan terjadinyasuatu reaksi. Ketika reaksi berlangsung akan terbentuk zat kompleks teraktivasi, zatkompleks teraktivasi berada pada puncak energy. Jikareaksi berhasil, maka zat kompleksteraktivasi akan terurai menjadi zat hasil reaksi. 
Jika partikel-partikel bertumbukan dengan energi yang lebih rendah dari energi aktivasi,tidak akan terjadi reaksi. Mereka akan kembali ke keadaan semula. Anda dapatmembayangkan energi aktivasi sebagai tembok dari reaksi. Hanya tumbukan yang memilikienergi sama atau lebih besar dari aktivasi energi yang dapat menghasilkan terjadinyareaksi.Di dalam reaksi kimia, ikatan-ikatan diceraikan (membutuhkan energi) dan membentukikatan-ikatan baru (melepaskan energi). Umumnya, ikatan-ikatan harus diceraikan sebelumyang baru terbentuk. Energi aktivasi dilibatkan dalam menceraikan beberapa dari ikatan -ikatan tersebut.Ketika tumbukan-tumbukan tersebut relatif lemah, dan tidak cukup energi untuk memulaiproses penceraian ikatan. mengakibatkan partikel-partikel tersebut tidak bereaksi.
Distribusi Maxwell-Boltzmann dan energi aktivasi
 Ingat bahwa ketika reaksi berlangsung, partikel-partikel harus bertumbukan gunamemperoleh energi yang sama atau lebih besar daripada aktivasi energi untuk melangsungkan reaksi. Kita dapat mengetahui dimana energi aktivatisi berlangsung daridistribusi Mazwell-Boltzmann.

ada campuran pereaksi yangheterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran yang selanjutnya kita sebut bidangsentuh. Oleh karena itu, makin luas bidang sentuh makin cepat bereaksi. Jadi makin halus ukurankepingan zat padat makin luas permukaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar