Turbo C++

I. PENDAHULUAN

1. 1. ALGORITMA
Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu. Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan bahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir, sampai menggunakan bahasa pemograman seperti bahasa C atau C++.

1.2. C & C++
Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya. Pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu dekade setelahnya diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut “ a better C “. Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada bahasa C. Keistimewaan yang sangat berari dari C++ ini adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek ( OOP / Object Oriented Programming).

1.3. LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++
Langkah-langkahnya :
1. Bukalah software Turbo C++, akan terlihat tampilan awal Turbo C++
sebagai berikut :
2. Tulis source code program bahasa C++.
Source code C++ dapat ditulis pada text editor Turbo C++.

3. Kompile file dengan (ALT + C atau pilih submenu Compile)
Kompile file dijalankan Untuk mengubah source code menjadi sebuah program, kita gunakan compiler. Setelah source code tercompile, terbentuklah sebuah file objek dengan ekstension “ .obj “. File “ .obj “ ini belum merupakan sebuah program executable.

4. Jalankan Program dengan (CTRL+F9 atau pilih submenu Run)
Setelah kita kompile file yang berisi source code, maka sebagai hasil kompilasi tersebut kita akan mendapatkan suatu file yang bisa dijalankan (executable file). Menjalankan program yang kita buat berarti menjalankan file hasil proses kompilasi tersebut.

5. Untuk menyimpan pilih menu Save As







II. PENGENALAN C++
Setiap program C++ mempunyai bentuk umum seperti di bawah, yaitu:
# prepocessor directive
void main()
{
// Batang Tubuh Program Utama
}






Penjelasan :
1. Include
Adalah salah satu pengarah prepocessor directive yang tersedia pada C++. Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya :
# include tidak diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive. Baris tersebut menginstrusikan
kepada kompiler yang menyisipkan file lain dalam hal ini file yang berakhiran .h(file header) yaitu file yang berisi sebagai deklarasi contohnya:
- # include : diperlukan pada program yang melibatkan objek cout
- # include : diperlukan bila melibatkan clrscr(),yaitu perintah untuk membersihkan layar.
- # include : diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data.
- # include : diperlukan pada program yang menggunkan operasi sqrt () yang bermanfaat untuk operasi matematika kuadrat.

2.Fungsi main ()
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam fungsi main( ). Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi. Pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Yang sekarang coba ditekankan adalah kita menuliskan program utama kita didalam sebuah fungsi main().

3. Komentar
Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu:
Jenis 1 : /* Komentar anda diletakkan di dalam ini Bisa mengapit lebih dari satu baris */
Jenis 2 : // Komentar anda diletakkan disini ( hanya bisa perbaris )

4.Tanda Semicolon
Tanda semicolon “ ; ” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon.

5. Mengenal cout(dibaca : C out)
Pernyataan cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar)
Contoh :
Tanda “ << “ merupakan sebuah operator yang disebut operator “penyisipan/peletakan” III. VARIABEL, TIPE DATA 3.1 VARIABEL Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan (assignment statement), yang mempunyai sintaks sebagai berikut : variable = ekspresi ; Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut: 1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda. 2. Tidak boleh mengandung spasi. 3. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =dsb. 4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai. Contoh penamaan variabel yang benar : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb. Contoh penamaan variable yang salah : %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb 3.2 DEKLARASI Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. 3.2.1 DEKLARASI VARIABEL Bentuk umumnya : Nama_tipe nama_variabel ; Contoh : int x; // Deklarasi x bertipe integer char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe char float nilai; // Deklarasi variable bertipe float double beta; // Deklarasi variable bertipe double int array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integer Contoh : Outputnya : 66 n 3.2.2 DEKLARASI KONSTANTA a. Menggunakan keyword const Contoh : const float PI = 3.14152965; Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah jika telah diinisialisasi b. Menggunakan #define Contoh : #define PI 3.14152965 Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa # dikatakan prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14152965. Contoh : 3.3 TIPE DATA Tipe data dapat dikelompokkan menjadi atas dua macam : 1. Tipe Dasar. 2. Tipe Bentukkan. 3.3.1 TIPE DASAR Adalah tipe yang dapat langsung dipakai Tipe Dasar Ukuran Memori (byte) Jangkauan Nilai Jumlah Digit Presisi Char 1 -128 hingga +127 - Int 2 -32768 hingga +32767 - Long 4 -2.147.438.648 hingga 2.147.438.647 - Float 4 3,4E-38 hingga 3,4E38 6-7 Double 8 1.7E-308 hingga 1.7E308 15-16 long double 10 3.4E-4932 hingga 1.1E4932 19 NB : Untuk mengetahui ukuran memori dari suatu tipe digunakan fungsi sizeof(tipe) Tipe data dapat diubah ( type cast ), misalkan: float x = 3.345; int p = int(x); maka nilai p adalah 3 ( terjadi truncating ). Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan. Contoh : Outputnya : 18125 Darimana angka 18125 diperoleh ? Jika variable tidak diinisialisai, namun nilai keluarannya diminta, maka compiler dengan bijak akan menampilkan nilai acak yang nilainya tergantung dari jenis compilernya. 3.3.1.1 KARAKTER & STRING LITERAL String adalah gabungan dari karakter Contoh : “ Belajar “ à Literal String “ B “ à Karakter Panjang String strlen() à nama fungsi untuk menghitung panjang string Fungsi strlen() dideklarasikan dalam file string.h. Jadi bila anda ingin menggunakan fungsi strlen(), maka prepocessor directive #include harus dimasukkan dalam program diatas main().








Contoh :

Outputnya:
14
13
7
1
0

Perhatikan,
bahwa disetiap akhir baris pernyataan diakhiri dengan tanda titik – koma (semicolon) “ ; “. Perhatikan, bahwa :
· ‘ \n ‘ dihitung satu karakter. \n disebut newline karakter
· Endl juga merupakan newline karakter ( sama kegunaannya seperti \n ).
Dalam C++, selain \n terdapat juga beberapa karakter khusus yang biasa disebut escape sequence characters, yaitu
Karakter
Keterangan
\0
Karakteeer ber-ASCII nol ( karakter null )
\a
Karakter bell
\b
Karakter backspace
\f
Karakter ganti halaman ( formfeed )
\n
Karakter baris baru ( newline )
\r
Karakter carriage return ( ke awal baris )
\t
Karakter tab horizontal
\v
Karakter tab vertika
\\
Karakter \
\’
Karakter ‘
\”
Karakter “
\?
Karakter ?
\ooo
Karakter yang nilai oktalnya adalah ooo ( 3 digit octal )
\xhh
Karakter yang nilai heksadesimalnya adalah hh (2 digit
heksadesimal )


3.3.1.2 KEYWORD & IDENTIFIER
Dalam bahasa pemrograman, suatu program dibuat dari elemen-elemen sintaks individual yang disebut token, yang memuat nama variable, konstanta, keyword, operator dan tanda baca.
Contoh:
Output :
66

Program diatas memperlihatkan 15 token, yaitu main, (, ), {, int, n, =, 66, ;, cout, <<, endl, return, 0 dan } Token n adalah suatu variable Token 66,0 adalah suatu konstanta Token int, return dan endl adalah suatu keyword Token = dan << adalah operator Token(, ), {, ;, dan } adalah tanda baca Baris pertama berisi suatu prepocessor directive yang bukan bagian sebenarnya dari program 3.3.2 TIPE BENTUKAN Merupakan tipe yang dibentuk dari tipe dasar. Seperti Tipe Struktur. Contohnya:array, record, set dan file. 3.3.2.1 TIPE STRUKTUR Suatu tipe data yang merupakan kumpulan dari tipe data lainnya. Struktur terdiri dari data yang disebut field. Field – field tersebut digabungkan menjadi satu tujuan untuk kemudahan dalam operasi. Bentuk umumnya : tyedef struct{ tipe nama_field1; tipe nama_field2; tipe nama_field3; . . . . }nama_variabel; Contoh : Perhatikan bahwa pada akhir dari typedef struct diberi tanda semicolon. Latihan : 1. Buatlah program dengan menggunakan define untuk menghitung volume Tabung (Rumus Volume Tabung : phi x jari-jari x jari-jari x tinggi) dan Luas Tabung (Rumus Luas tabung : 2 x phi x jari-jari x tinggi )dimana jari-jari 7 dan tinggi 24. 2. Buatlah program untuk mencatat data mahasiswa yang terdiri dari field nama, nim dan nilai. IV. OPERATOR DAN STATEMEN I/O 4.1 OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. 4.1.1 OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan (“=”). Contoh : nilai = 80; A = x * y; Penjelasan : variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y. 4.1.2 OPERATOR ARITMATIKA Operator Deskripsi Contoh + Penjumlahan ( Add ) m + n - Pengurangan ( Substract ) m – n * Perkalian ( Multiply ) m * n / Pembagian ( Divide ) m / n % Sisa Pembagian Integer ( Modulus ) m % n - Negasi ( Negate ) -m NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary operator, karena membutuhkan hanya satu buah operand Operator % (modulus) digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan. Misalnya : 9 % 2 = 1, 9 % 3 = 0 Contoh : Output : 82 + 26 = 108 82 – 26 = 56 82 * 26 = 2132 82 / 26 = 3 82 % 26 = 4 -82 = -82 Karena tipe datanya adalah int, maka 82/26=3, supaya dapat merepresentasikan nilai yang sebenarnya, gunakan tipe data float. Cara lain penulisan dengan menggunakan operator aritmatika : m = m + n ó m += n m = m - n ó m -= n m = m * n ó m *= n m = m / n ó m /= n m = m % n ó m %= n 4.1.3 OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN) Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa C++ Operator Arti Contoh = = Sama dengan (bukan assignment ) x= =y, Apakah x sama dengan y != Tidak sama dengan x != y, Apakah x tidak sama dengan y >

Lebih besar

x > y Apakah x lebih besar
dari y
< Lebih kecil x < y Apakah x lebih kecil dari y >=

Lebih besar atau sama dengan

x >= y Apakah x lebih dari
sama dengan y
<= Lebih kecil atau sama dengan x <= y Apakah x kurang dari sama dengan y Contoh: Outputnya : 5 tidak sama dengan 7 4.1.4 OPERATOR NAIK DAN TURUN ( INCREMENT DAN DECREMENT ) Operator increment à ++ Operator decrement à -- Contoh : Outputnya : m = 44, n = 66 m = 45 , n = 65 m = 46 , n = 64 Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang sama, yaitu manambah nilai satu pada m dan memasukkan nilai tersebut kembali ke m (m=m+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n ( n = n - 1). Tetapi bila digunakan sebagai sub-ekspresi, operator post-increment dan preincrement menunjukkan hasil yang berbeda Contoh : Outputnya : m = 67 , n = 67 m = 68 , n = 67 m = 68 m = 69 m = 70 Penjelasan : Dalam penugasan yang pertama, m adalah pre-increment, menaikkan nilainya menjadi 67, yang selanjutnya dimasukkan ke n. Dalam penugasan kedua, m adalah post-increment, sehingga 67 dimasukkan dahulu ke n baru kemudian nilai m-nya dinaikkan, itu sebabnya mengapa nilai m = 68 dan n = 67. Dalam penugasan ketiga, m adalah post-increment, sehingga nilai m ( = 68 ) ditampilkan dahulu ( ke layar ) baru kemudian nilai m dinaikkan menjadi 69. Dalam penugasan keempat, m adalah pre-increment, sehingga nilai m dinaikkan dahulu menjadi 70 baru kemudian ditampilkan ke layar. Supaya lebih paham, perhatikan pula contoh dibawah. Contoh : Penjelasan : Dalam penugasan untuk n, pertama kali m dinaikkan (++m) menjadi 6, kemudian m diturunkan kembali menjadi 5, karena adanya --m. Sehingga nilai m sekarang adalah 5 dan nilai m = 5 inilah yang dievaluasi pada saat penugasanperkalian dilakukan. Pada baris terakhir, ketiga sub-ekspresi dievaluasi dari kanan ke kiri. 4.1.5 OPERATOR BITWISE Operator Deskripsi Contoh << Geser n bit ke kiri ( left shift ) m << n >>
Geser n bit ke kanan ( right shift )
m >> n
&
Bitwise AND
m & n
|
Bitwise OR
m | n
^
Bitwise XOR
m ^ n
~
Bitwise NOT
~m
NB : Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int atau
Char

Berikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logika
P = A operator B
AND OR
A
B
P
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
A
B
P
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1

XOR
A
B
P
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0

Contoh :

Output :
82 << 2 = 328 82 >> 2 = 20
82 & 26 = 18
82 | 26 = 90
82 ^ 26 = 72
~82 = -82

Penjelasan :
Nilai keluaran diatas, tergantung dari jenis compiler yang digunakan. Hasil diatas merupakan keluaran dari compiler Turbo C++. Pada Turbo C++ besar dari integer adalah 2 byte atau sama dengan 16 bit, untuk mengetahuinya digunakan perintah
cout<> 2 à 00000000000101002 = 2010
82 & 26 à 00000000010100102
00000000000110102
------------------------------------------ &
00000000000100102 = 1810
dan begitu juga untuk operasi OR dan XOR.
~82 à digunakan 2’s complement, yaitu
8210 = 00000000010100102 lalu dinegasikan tiap bitnya menjadi
11111111101011012 kemudian LSB ditambah 1 menjadi
1111111110101110 = 6545410 nilai ini melebihi jangkauan maksimum int
yang berkisar di -32768 sampai 32767, sehingga nilai yang keluar yaitu
83.
Cara lain penulisan dengan menggunakan operator bitwise :
m = m << n ó m <<= n m = m >> n ó m >>= n
m = m & n ó m &= n
m = m | n ó m |= n
m = m ^ n ó m ^= n

4.1.6 OPERATOR LOGIKA
Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan menjadi
sebuah ungkapan berkondisi.
Operator
Deskripsi
Contoh
&&
logic AND
m && n
||
logic OR
m ||n
!
logic NOT
!m






Contoh
Outputnya :

(m>=0 && m<=150) -> 0
(m>=0 || mm<=150) -> 1

Penjelasan :
Hasil keluaran dari operator logika adalah 0 dan 1.
0 jika keluarannya salah dan 1 jika keluarannya benar.

4.1.7 OPERATOR KONDISI
Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan
ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3
Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak maka
nilainya sama dengan ungkapan3
Contoh :
Outputnya :
Bilangan terkecil adalah 26

4.2 STATEMEN I/O
Pada C++ terdapat 2 jenis I/O dasar, yaitu:
a. Statemen Input adalah Statemen / fungsi yang digunakan untuk membaca data dari
inputing device (keyboard/mouse), contoh : cout (character out)
b. Statemen Output adalah Statemen yang digunakan untuk menuliskan data ke layar
monitor, contoh : cin (character in)
Contoh 1:

Contoh 2 :

Outputnya :











Contoh 3:


Outputnya :
A = 5
B = 3
Jadi sekarang :
A = 3
B = 5

Latihan
1. Buatlah program untuk menghitung luas bangunan geometri (bujursangkar, lingkaran, segitiga dan trapesium). Data masukkan dibaca dari piranti masukkan dan luas bangun ditampilkan sebagai keluaran.
2. Buatlah program untuk menghitung harga total suatu barang, dimana jumlah barangnya 5, harga perunit 5203.02.
3. Buatlah program untuk penggunaan operasi aritmatika yaitu penjumlahan, pembagian, perkalian, dan pengurangan dengan variabel yang diinputkan.
4. Mencetak sejumlah deret bilangan ganjil antara 1 sampai N, dimana N dimasukkan oleh user.

V. PEMILIHAN
Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi. Ada beberapa bentuk struktur dasar pemilihan ini :

5.1 PERNYATAAN if
Sebuah pernyataan yang dapat dipakai muntuk mengambil keputusan berdasarkan
suatu kondisi. Bentuk pernyataan ini ada dua macam :
- if saja dan
- else

Bentuk Umumnya Satu Kasus:
if (kondisi)
pernyataan ;






Pernyataan dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi, jika tidak program tidak memberikan hasil apa-apa.
Contoh :
Outputnya :
Berapa usia Anda : 12
Anda tidak diperkenankan menonton

Penjelasan :
Tampak bahwa kalau usia yang dimasukkan lebih dari atau sama dengan 17, program tidak menghasilkan apa-apa.
Bentuk Umumnya Dua Kasus :
if (kondisi)
pernyataan1 ;
else
pernyataan2;







Pernyataan1 dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi, jika tidak, lakukan pernyataan2.
Jika Anda tidak mempergunakan pernyataan else program tidak akan error, namun jika anda mempergunakan pernyataan else tanpa didahului pernyataan if, maka program akan error.
Jika pernyataan1 atau pernyataan2 hanya terdiri dari satu baris, maka tanda { } tidak diperlukan, namun jika lebih maka diperlukan.

Bentuk Umumnya Banyak Kasus :
if (kondisi)
{
pernyataan1;
pernyataan1a;
pernyataan1b;
}
else
{
pernyataan2;
pernyataan2a;
pernyataan2b;
}


















Contoh 1:


Contoh 2:

Outputnya :
Berapa usia Anda ? 16
Anda tidak diperkenankan menonton

Penjelasan :
Terlihat bahwa kalau usia yang dimasukkan lebih dari 17, program akan memberi
pesan Selamat Menonton.
Selain dari if … else, juga dikenal bentuk if … else if. Adapun perbedaannya
diilustrasikan oleh dua contoh dibawah ini.



Contoh 3 :


Outputnya:
166 lebih besar dari 100
166 lebih besar dari 10

Mengapa ? Karena contoh 2 sama saja jika ditulis seperti dibawah ini

Contoh 4 :

Contoh diatas disebut juga nested conditional

5.2 PERNYATAAN Switch
Pernyataan swich adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksian.
Pernyataan if…else if jamak dapat dibangun dengan pernyataan switch.
Bentuk Umumnya :
switch (ekspresi)
{
case konstanta1 :
pernyataan1 ;
break ;
case konstanta2 :
pernyataan2 ;
break ;
case konstanta3 :
pernyataan3 ;
break ;
:
:
case konstantaN :
pernyataanN ;
break ;
default :
pernyataanlain;
}















Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta, tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun variable.
2. Konstanta yang digunakan bertipe int atau char
3. Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2 maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika keyword break digunakan maka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung keluar dari pernyataan switch. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang ( looping ).
4. pernyataanlain dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantaN tidak ada yang memenuhi ekspresi.
Contoh :
Outputnya :
Masukkan nilai test : 45
D
Masukkan nilai test : 450
Salah nilai di luar jangkauan

Ket : 45, dan 450 adalah input dari user

Latihan :
1. Buatlah program untuk mencari apakah bilangan tersebut ganjil atau genap,
dimana bilangan merupakan piranti masukkan
2. Buatlah program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagai
berikut : 0<=nilai <30 : Nilai rendah
30<=nilai < 60 : Nilai sedang
60<=nilai<=100 : Nilai tinggi
3. Buatlah program dalam bentuk menu yang mampu menghitung :
a. Luas dan Keliling Bujur sangkar
b. Luas dan Keliling persegi panjang
c. Luas dan keliling lingkaran



















VI. PENGULANGAN

Sebuah / kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik
yang terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak.
Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian :
1. Kondisi pengulangan yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan pengulangan
2. Isi atau badan pengulangan yaitu satu atau lebih pernyataan (aksi) yang akan
diulang.
Perintah atau notasi dalam struktur pengulangan adalah :
1. Pernyataan while
2. Pernyataan do..while
3. Pernyataan for
4. Pernyataan continue dan break
5. Pernyataan go to

6.1 PERNYATAAN while
Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk
memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan beberapa kali. Pernyataan while
memungkinkan statemen-statemen yang ada didalamnya tidak diakukan sama sekali.
Bentuk Umumnya :
while (kondisi)
{
Pernyataan ;
}









Contoh:

Output :

C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++


Penjelasan :
Program diatas digunakan untuk mengulangan tulisan sebanyak 10 kali

6.2 PERNYATAAN do…while
Pernyataan do…while mirip seperti pernyataan while, hanya saja pada do…while
pernyataan yang terdapat didalamnya minimal akan sekali dieksekusi.
Bentuk Umumnya :
do
{
pernyatan ;
} while(kondisi);





Contoh :

6.3 PERNYATAAN for
Pernyataan for digunakan untuk menghasilkan pengulangan(looping) beberapa kali tanpa penggunaan kondisi apapun. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya.
Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi.
Bentuk Umumnya :
for ( inisialisasi ; kondisi ; perubahan)
{
Statement;
}





Contoh :

Bagaimana jika program diatas diubah menjadi
Program diatas akan menampilkan bilangan yang banyaknya tak terhingga sehingga dapat membuat komputer anda berhenti bekerja. Contoh diatas juga merupakan prinsip membuat bom program ( contohnya : bom mail )
Pernyataan for dapat berada di dalam pernyataan for lainnya yang biasa disebut nested for
Contoh :
6.4 PERNYATAAN continue dan break
Pernyataan break akan selalu terlihat digunakan bila menggunakan pernyataan switch. Pernyataan ini juga digunakan dalam loop. Bila pernyataan ini dieksekusi, maka akan mengakhiri loop dan akan menghentikan itrasi pada saat tersebut. Pernyataan continue digunakan untuk pergi ke bagian awal dari blok loop untuk memulai iterasi berikutnya.


Contoh :
Output :
Bilangan 0
Bilangan 1
Bilangan 2
Bilangan 3
Bilangan 4
Bilangan 5
Bilangan 6

Penjelasan :
Dari program diatas, dapat dilihat perulangan dari suatu bilangan sebanyak 10 kali. Tetapi, pada perulangan i=4, ada perintah continue. Dengan perintah ini, maka program langsung meloncat ke loop berikutnya dan ketika sampai perulangan i = 6, ada perintah break. Otomatis program akan berhenti dan tidak sampai ke i=10. Dan program akan mencetak bilangan 0, bilangan 1, bilangan 2, bilangan 3, bilangan 5, bilangan 6.

6.5 PERNYATAAN go to
Pernyataan goto, diperlukan untuk melakukan suatu lompatan ke suatu pernyataan
berlabel yang ditandai dengan tanda “ : “.
goto bawah;
pernyataan1;
pernyataan2;
bawah : pernyataan 3;

Bentuk Umumnya :


Pada contoh diatas, pada saat goto ditemukan maka program akan melompat
pernyataan berlabel bawah dan melakukan pernyataan 3.
Contoh :
Outputnya :
Tes go to
Selesai ...

Latihan :
1. Buatlah program untuk mencetak deret 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
2. Buatlah program untuk mencetak (gunakan perulangan while atau for)
* * * *
* * *
* *
*
3. Buatlah program yang menampilkan 5 buah bilangan, yaitu mulai dari bilangan ke 5 sampai bilangan ke 1 dengan nilai awal bilangan 8. Tampilan bilangan tersebutadalah menurun dan contohnya adalah : bilangan ke 5, i=3 (diperoleh dari 8-5) dan seterusnya sampai bilangan 1, i=7 (diperoleh dari 8-1=7)








VII. FUNGSI
7.1. FUNGSI
Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil akhir fungsi akan berupa sebuah nilai balik (return) Nama fungsi yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram tidak boleh sama dengan nama build-in function pada compiler C++. Fungsi digunakan agar pemrogram dapat menghindari penulisan bagian program (kode) berulang-ulang, dapat menyusun kode program agar terlihat lebih rapi dan kemudahan dalam debugging program. Parameter adalah nama-nama peubah yang dideklarsikan pada bagian header fungsi. Pemrogram dapat membuat fungsi yang didefinisikan sendiri olehnya.
Bentuk umumnya
7.1.1 PROTITE FUNGSI
Sebuah fungsi tidak dapat dipanggil kecuali sudah dideklaraikan, deklarasi fungsi dikenal
dengan sebutan prototipe fungsi. Prototipe fungsi berupa :
1. Nama Fungsi
2. Tipe nilai fungsi
3. Jumlah dan tipe argumen
Dan diakhiri dengan titik koma, sebagaimana pada pendeklarasian variabel. Sebagai
contoh:
1. long kuadrat (long l) ;
Pada contoh pertama, fungsi kuadrat ( ) mempunyai argumen bertipe long dan nilai
balik bertipe long.
2. void garis ( );
Pada contoh kedua, fungsi garis ( ) tidakmemiliki argumen dan nilai baliknya tidak ada
(void).
3. double maks (double x, double y)
Pada contoh ketiga, fungsi maks( ) mempunyai dua buah argumen, dengan masingmasing
argumen bertipe double.
Contoh :
Penjelasan :
// Fungsi Perkalian
// tipe_return nama_fungsi (tipe_argument argumen)
Fungsi yang didefinisikan oleh pemrogram terdiri atas dua bagian, yaitu judul (header) dan isi (body). Judul dari sebuah fungsi terdiri dari tipe return (double), nama fungsi (hasil) dan list parameter ( int A, int B).
Jadi, judul untuk fungsi hasil adalah
double hasil (int A, int B)

Isi dari sebuah fungsi adalah blok kode yang mengikuti judulnya. Berisi kode yang menjalankan aksi dari fungsi, termasuk pernyataan return yang memuat nilai fungsi yang akan dikembalikan ke yang memanggilnya, Isi dari fungsi hasil ( ) adalah
{
return A * B;
}

Biasanya isi dari fungsi cukup besar. Meskipun demikian, judulnya tetap hanya berada dalam satu baris. Isi dari sebuah fungsi dapat memanggil fungsi itu sendiri (disebut rekursif) atau memanggil fungsi lainnya.
Pernyataan return dari sebuah fungsi mempunyai dua manfaat, yaitu akan mengakhiri
fungsi dan mengembalikan nilainya ke program pemanggil.

Bentuk umum pernyataan return adalah :
Dengan ekspresi adalah sebuah ekspresi yang nilainya dinyatakan untuk sebuah variable
yang tipenya sama seperti tipe return. Terdapat juga fungsi yang tidak memberikan nilai
balik atau tipe returnnya void.


Contoh :
7.1.2 VARIABEL LOKAL DAN VARIABEL EKSTERNAL
Variabel lokal adalah variabel yang didefinisikan dalam suatu fungsi tertentu, sehingga hanya dikenal dalam fungsi tersebut. Dalam hal ini artinya suatu fungsi tidak akan mengenal variabel lokal dan fungsi lain. Suatu fungsi hanya akan mengenal variabel yang didefinisikan dalam fungsi yang bersangkutan.
Variabel eksternal adalah variabel yang bersifat global yang dapat dikenali oleh seluruh fungsi yang terdapat dalam program tersebut. Seluruh fungsi akan mengenal variabel yang bersifat eksternal ini. Variabel eksternal dideklarasikan diluar fungsi dan sejajar dengan prototipe fungsi serta pengarah kompiler.

Outputnya:
Penjelasan :
Dalam pemograman tersebut terdapat variabel lokal dan variabel eksternal yang namanya sama yaitu data. Dalam fungsi main ( ) dan fungsi_satu ( ) terdapat variabel lokal dengan nama sama tetapi sebetulnya lokasi penyimpanannya dalam memori berbeda, sehingga dua variabel itu berbeda dan tidak saling mengenal. Fungsi_satu ( ) sebetulnya mengenal variabel eksternal data yang nilainya 100, tetapi karena dalam fungsi tedapat variabel lokal data yang bernilai 300, maka diprioritaskan untuk diproses dalam fungsi tersebut adalah variabel lokalnya. Jika dalam fungsi terdapat variabel lokal dan variabel eksternal yang sama, maka diprioritaskan untuk diproses variabel lokal. Dalam fungsi_dua( ) tidak terdapat variabel lokal sehingga yang diproses pada fungsi tersebut adalah variabel eksternalnya.

7.1.3 PARAMETER
Parameter adalah sarana komunikasi antar fungsi. Pengertian antar fungsi adalah antara fungsi dengan fungsi lain termasuk antara fungsi dengan fungsi utama. Dalam pemograman yang melibatkan fungsi, diusahakan agar fumgsi bersifat independen artinya tidak tergantung pada fungsi lain. Setiap fungsi hanya mengerjakan satu tugas tertentu. Antar fungsi saling berkomunikasi menggunakan parameter.
Terdapat dua macam bentuk parameter dalam hubungannya dengan penggunan fungsi dalam program yaitu :
- Parameter Formal : parameter yang diberi nilai. Parameter formal merupakan parameter yang terdapat dalam daftar parameter fungsi.
- Parameter Aktual : parameter yang memberi nilai. Parameter fungsi dan digunakan untuk memberi nilai pada parameter formal.
Dalam contoh program perkalian di atas parameter formal terdapat pada pendefinisan fungsi :

Sedangkan parameter aktual terdapat pada pemanggilan fungsi :

7.1.3.1 Cara Melewatkan Parameter
Cara melewatkan suatu parameter dalam Bahasa C++ ada dua cara yaitu :
1. Pemanggilan Secara Nilai (Call by Value)
a) Call by value akan menyalin nilai dari parameter aktual ke parameter formal.
b) Yang dikirimkan ke fungsi adalah nilai dari datanya, bukan alamat memori letak dari datanya.
c) Fungsi yang menerima kiriman nilai akan menyimpannya di alamat terpisah dari nilai aslinya yang digunakan oleh bagian program yang memanggil fungsi.
d) Perubahan nilai di fungsi (parameter formal) tidak akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggilnya.
e) Pengiriman parameter secara nilai adalah pengiriman searah, yaitu dari bagian program yang memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil.
f) Pengiriman suatu nilai dapat dilakukan untuk suatu ungkapan, tidak hanya untuk sebuah variabel, elemen array atau konstanta saja.
Contoh :
Outputnya :



2.Pemanggilan Secara Referensi (Call by Reference)
a) Pemanggilan secara Referensi merupakan upaya untuk melewatkan alamat dari suatu variabel ke dalam fungsi.
b) Yang dikirimkan ke fungsi adalah alamat letak dari nilai datanya, bukan nilai datanya.
c) Fungsi yang menerima kiriman alamat ini maka menggunakan alamat yang sama untuk mendapatkan nilai datanya.
d) Perubahan nilai di fungsi akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggil fungsi.
e) Pengiriman parameter secara referensi adalah pengiriman dua arah, yaitu dari fungsi pemanggil ke fungsi yang dipanggil dan juga sebaliknya.
f) Pengiriman secara acuan tidak dapat bdilakukan untuk suatu ungkapan.

Contoh :




Outputnya :


7.1.4 NILAI BAWAAN UNTUK ARGUMEN FUNGSI
Salah satu keistimewaan C++ yang sangat bermanfaat dalam pemrograman adalah adanya kemampuan untuk menyetel nilai default Argumen fungsi. Argumen-argumen yang mempunyai nilai bawaan nantinya dapat tidak disertakan di dalam pemanggilan fungsi dan dengan sendirinya C++ akan menggunakan nilai bawaan dari argumen yang tidak disertakan.

Contohnya:

7.1.5 FUNGSI-FUNGSI BAWAAN C++
Anda dapat menggunakan fungsi-fungsi bawaan C++, misalkan fungsi-fungsi matematika, pengolah kata dan banyak lagi. Sebenarnya ( mungkin tidak terasa bagi anda ) main juga adalah fungsi, jadi tanpa anda sadari sebenarnya anda telah menggunakan fungsi.
Untuk dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut anda harus meng-include file dimana fungsi tersebut didefinisikan
Misalkan :
· Fungsi – fungsi matematika, anda harus meng-include file math.h
· Fungsi – fungsi pengolah string dan karakter, anda harus meng-include file string.h
· Fungsi clrscr(), getch(), getche() dalam file conio.h

LATIHAN
1. Buatlah fungsi untuk menghitung luas segitiga?
2. Buatlah program rekursi untuk mencari Nilai n faktorial
3. Buatlah program dengan cara rekursi untuk menampilkan perkalian 3 buah
bilangan tersebut nilainya diinputkan



















VIII. LARIK (ARRAY)

8.1. LARIK
Larik merupakan sekumpulan data yang mempunyai nama dan tipe yang sama. Larik sering disebut juga variabel berindeks. Nilai suatu data dalam larik ditentukan oleh nama dan indeks. Larik banyak digunakan pada operasi yang melibatkan indeks seperti pada statistik dan matriks.
Tipe data larik dapat berupa larik satu demensi, dua demensi, tiga demensi atau banyak dimensi.
Bentuk Umum Larik Satu Dimensi :

Bentuk Umum Larik Dua Dimensi :

Perhatikan :
· Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukkan elemen larik
· Perhitungan elemen larik dimulai dari 0, bukan 1
C++ tidak mengecek larik. Bila anda menyatakan int x[10], ini artinya 10 yang dimulai dari 0. Karena itu elemen terakhir larik adalah x[9]. Bila anda salah mereferensikannya dengan x[10], anda akan mendapatkan harga yang tidak terpakai. Akan lebih buruk lagi jika anda memberikan harga ke x[10], yang tidak dapat diterima.

8.2 REPRESENTASI LARIK
Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut
ujian[0] = 90;
ujian[1] = 95;
ujian[2] = 78;
ujian[3] = 85;
Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu :
int ujian[4];
Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menujukkan jumlah elemen larik, bukan menunjukkan elemen larik yang ke-4. Jadi elemen larik ujian dimulai dari angka 0 sampai 3.
Pemrogram juga dapat menginisialisasi larik sekaligus mendeklarasikannya, sebagai contoh :
int ujian[4] = {90,95,78,85};
Elemen terakhir dari larik diisi dengan karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen larik telah dicapai. Walaupun pemrogram tidak dapat melihat karakter ini secara eksplisit, namun kompiler mengetahui dan membutuhkannya.
Sekarang kita akan membuat daftar beberapa nama pahlawan di Indonesia
char pahlawan[3][15] ;
char pahlawan[0][15] = “Soekarno”;
char pahlawan[1][15] = “Diponegoro”;
char pahlawan[2][15] = “Soedirman”;
Larik diatas terlihat berbeda denga contoh larik pertama kita. Perhatikan bahwa pada larik pahlawan memilih dua buah tanda kurung [ ][ ]. Larik seperti itu disebut larik dua dimensi. Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapt dimiliki oleh larik pahlawan dan tanda kurung kedua menyatakan total elemen yang dapat dimiliki setiap elemen larik pahlawan. Dalam contoh diatas, tanda kurung kedua menyatakan karakter yang menyatakan nama pahlawan.

8.3 MENGHITUNG JUMLAH ELEMEN ARRAY
Karena fungsi sizeof() mengembalikan jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya
int array[ ] = {26,7,82,166};
cout<
akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki larik.

8.4 MELEWATKAN ARRAY SEBAGAI ARGUMEN FUNGSI
Larik dapat dikirim dan dikembalikan oleh fungsi. Pada saat larik dikirim ke dalam
fungsi, nilai aktualnya dapat dimanipulasi
Contoh :
Output :
Latihan :
Buatlah program yang menghitung jumlah elemen dalam suatu array(larik) dengan array(larik) 1 dimensi { 1,3,5,4,7,2,99,16,45,67,89,45}
READ MORE - Turbo C++